Dalam kelas Romantika Rumah Tangga ini, akan dipaparkan secara jelas mengenai pentingnya membangun visi dalam berumah tangga, memahami peran dan hubungan positif dalam berumah tangga, serta bagaimana berelasi harmonis dengan orangtua dan keluarga pasangan sehingga dapat membangun visi, fungsi, dan peran dalam rumah tangga dan menumbuhkan relasi sehat pasangan dengan keluarga besarnya.

Perencanaan keluarga merupakan poin penting yang harus dipersiapkan dengan matang, baik oleh calon pengantin maupun pasangan setelah menikah. Tujuannya adalah supaya kehidupan keluarga yang akan dibentuk nantinya bisa lebih terarah, lebih sehat baik fisik dan mental, sejahtera, serta memiliki daya tahan untuk menghadapi dinamika sosial. Menjalankan program Keluarga Berencana (KB) dengan penggunaan alat kontrasepsi adalah salah satu bagian dari perencanaan keluarga. Sayangnya, masih banyak informasi simpang siur mengenai kontrasepsi sehingga menimbulkan rasa takut dan keengganan pasangan untuk ber-KB. Keputusan untuk berkontrasepsi mesti disepakati bersama pasangan, pun tidak hanya dibebankan pada perempuan saja. Karena faktanya, laki-laki juga memegang peranan penting dalam perencanaan keluarga termasuk pengasuhan keturunan kelak. Segala hal tentang seluk beluk kontrasepsi mulai dari memahami siklus menstruasi, apa yang perlu dipertimbangkan dalam memilih alat kontrasepsi, keefektifan metode kontrasepsi alami, hingga KB pasca persalinan akan dibahas dalam kelas ‘Paham Kontrasepsi’ yang akan dibawakan oleh dr. UF Bagazi, Sp.OG. Melalui kelas ini, diharapkan pasangan suami istri dapat merencanakan kehamilan dengan bijak sehingga perhatian maupun pemenuhan kebutuhan anak dapat dimaksimalkan. Dengan ini, pasangan suami istri juga dapat meminimalisir terjadinya masalah terkait pengasuhan anak di masa depan.

Semakin anak bertambah usia, orang tua sering dibuat pusing karena merasa anak makin keras kepala, sulit diatur, dan mulai berani melanggar aturan. Padahal, semuanya ini adalah bagian dari proses perkembangan anak menuju dewasa. Lewat seri Tolong!, orang tua akan diberikan serangkaian contoh kasus yang sering muncul ketika anak memasuki usia pra remaja (9-12 tahun), seperti masalah keingintahuan soal seks, pacaran, bullying, media sosial, kepercayaan diri, hingga mager (malas gerak). Dikemas dalam video tanya jawab dengan psikolog, orang tua dapat mengetahui bagaimana cara merespon dengan tepat setiap tantangan pengasuhan yang muncul, memahami fase perkembangan anak, juga tahu bagaimana memahami sudut pandang mereka.

Menyusui memang hanya bisa dilakukan seorang ibu, namun keberhasilan prosesnya akan sangat dipengaruhi oleh support system terbesarnya, yaitu suami. Berbagai penelitian menunjukkan, keterlibatan seorang ayah sejak fase kehamilan, menyusui, dan seterusnya ternyata berdampak signifikan tak hanya pada tumbuh kembang anak, tapi juga pada relasi suami dan istri. Ini telah dibuktikan oleh Rahmat Hidayat, co-founder AyahASI, yang dalam kelas ini akan berbagi pengalamannya tentang bagaimana cara menjadi ayah siaga, mulai dari penjelasan mengenai proses produksi ASI, bentuk dukungan yang dibutuhkan istri dan apa yang diharapkan oleh suami, cara mengkomunikasikannya, hingga cara mengukur pertumbuhan bayi. Harapannya, suami dan istri bisa memiliki pemahaman yang sama tentang proses menyusui sehingga mereka bisa satu tujuan, proses menyusui pun berjalan lebih lancar.

Kelas ini adalah lanjutan dari kelas pertama: Kesehatan Mental Remaja. Mengasuh anak remaja, baik sebagai orangtua maupun pendidik adalah tugas yang tidak mudah. Remaja yang sedang mengalami masa perubahan dipenuhi dengan stimulasi dan emosi yang juga membuatnya kewalahan. Kita pun sebagai orang dewasa menjadi bingung bagaimana untuk dapat memberi dukungan dan bimbingan. Melalui kelas ini, kamu akan belajar mengenali tentang teknik regulasi (mengatur/mengelola) emosi dan mendampingi remaja, termasuk menjadi pendengar yang baik bagi remaja.

Melalui kelas ini, kamu akan belajar mengenali tentang kesehatan mental remaja agar dapat memahami pentingnya menjaga kesehatan mental remaja dan mampu mendampingi remaja.

Melalui kelas ini, kamu akan belajar memahami apa itu tumbuh kembang, bagaimana melakukan skrining serta prinsip stimulasi perkembangan yang tepat bagi sang buah hati.

Melalui kelas ini, kamu akan belajar memahami apa itu tumbuh kembang, lebih khususnya perkembangan motorik pada anak usia dini, apa stimulasinya dan apa Red Flag (tanda bahaya) yang harus diwaspadai.